Jumat, 09 April 2010

Mengatasi Insomnia atau Susah Tidur

Setiap manusia menghabiskan seperempat sampai sepertiga dari kehidupannya untuk tidur. Berarti jika umur Anda sekarang 20 tahun, maka setidaknya 5 tahun Anda gunakan untuk tidur.

Aktifitas yang padat memang terkadang memakan waktu tidur, terlebih lagi untuk seseorang yang memiliki mobilitas tinggi dengan kepadatan aktivitas yang tinggi pula. Sehingga waktu untuk tidur jadi berkurang bahkan cenderung tidak teratur. Nah ketidakteraturan inilah yang menjadi awal mula dari masalah insomnia atau sulit tidur. Bagi sebagian orang insomnia sering dianggap sebagai penyakit yang menyusahkan bahkan bisa dibilang menyiksa karena disaat orang lain dengan mudah lelap tertidur, penderita insomnia ini justru sulit sekali memejamkan matanya apalagi untuk tidur.

Tidur sangat penting bagi manusia. Saat tidur, organ-organ tubuh beristirahat dan sel-sel tubuh yang rusak mengalami perbaikan (natural healing mechanism). Asam laktat penyebab kecapekan) juga dinetralisir saat tidur sehingga ketika bangun tubuh terasa segar kembali. Tidur yang cukup juga mampu menstabilkan emosi. Kurang tidur akan menyebabkan turunnya tingkat motivasi, konsentrasi, ketelitian, kreativitas dan produktivitas kerja.

Hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup serius.

Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari). Jenisnya ada tiga, yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia). Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki laki. Setidaknya ada empat faktor penyebab insomnia antara lain:

Fisik yang Terganggu

Beberapa penyakit fisik dapat menyebabkan insomnia, misalnya asma, rematik, demam, maag, penyakit ginjal dan thyroid. Penyakit-penyakit ini tentunya harus diatasi terlebih dahulu. Untuk penderita asma diterapi dahulu sesak nafasnya, penderita rematik diterapi nyerinya dan seterusnya.

Psikis yang Terganggu

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter tidak ditemukan penyakit fisik tertentu, faktor psikis baru dipertimbangkan sebagai penyebab insomnia.

Bukan hanya problematika kehidupan saja yang menyebabkan orang susah tidur, bahkan memikirkan kekasihnya yang tinggal berjauhan pun bisa mengakibatkan tidurnya terganggu. Untuk itu, diperlukan kesadaran dari orang tersebut untuk menyelesaikan permasalahannya secara proporsional dengan penuh usaha, sabar dan tentu saja tawakal. Ini bisa dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan psikolog.

Sebaiknya jangan menggunakan obat tidur tanpa anjuran dari dokter. Penggunaannya pun dibatasi hanya selama 2-3 hari dan dapat diulang maksimal sampai 3 kali.

Penggunaan Obat-Obatan dan Alkohol

Penggunaan minuman keras dan narkotika akan mengganggu fungsi organ tubuh dan persarafan yang normal.

Lingkungan yang Mengganggu

Kondisi lingkungan tertentu, semisal suara bising, lampu sangat terang, akan mengganggu konsentrasi tidur. Maka aturlah lingkungan kamar tidur Anda senyaman mungkin, tenang dan sedikit gelap.


Berikut ini ada beberapa langkah atau tips untuk mengatasi insomnia atau susah tidur, tanpa harus menggunakan obat-obatan, melainkan hanya dengan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri :

1. Mula-mula tentukan waktu tidur dan bangun secara teratur. Tidur pada saat yang berubah-ubah akan membuat badan dalam kondisi siaga. Akibatnya tubuh selalu dalam keadaan tegang. Jika sudah di tentukan saat tidur dan bangun, seyogyanya dipatuhi.

2. Apabila seseorang sulit tidur, tidak dianjurkan tidur pada siang hari. Tidur di siang hari akan mengurangi kebutuhan tidur di malam hari. Akibatnya pada malam hari tidur akan sering terjaga.

3. Tempat tidur seyogyanya hanya digunakan untuk tidur dan tidak di gunakan untuk kegiatan lain. Misalnya menonton TV, menulis dan sebagainya.

4. Jangan menggunakan peralatan elektronik seperti ponsel menjelang tidur.

5. Latihan olahraga dapat membantu mengatasi sulit tidur. Lakukan olahraga pada sore hari atau setelah matahari terbenam.

6. Hindari makanan dan minuman tertentu seperi makanan manis, sebaiknya dihindari menjelang tidur, demikian pula minuman yang mengandung alkohol, teh serta kopi.

7. Dianjurkan mandi air hangat dan minum susu hangat menjelang tidur dan kecilkan lampu atau padamkan lampu penerangan di kamar.

8. Belajar teknik relaksasi juga tidak ada ruginya. Anda bisa mencoba yoga atau meditasi. Sebagian orang bahkan melakukan hal-hal tertentu (yang kadang tidak masuk akal) untuk mendapatkan suasana rileks ini, antara lain:

- mandi air hangat

- menghitung domba

- tidur menghadap ke utara

- menggerak-gerakkan jari kaki

- mengelus perut

- tarik napas dalam

- membayangkan sesuatu yang "indah"

- menghitung mundur

- mendengarkan radio hingga tertidur


9. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.

Demikianlah tips mengurangi masalah tidur anda. Selalulah ingat bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu. Insomnia bukan merupakan penyakit bawaan dan dengan demikian tentu akan mudah disembuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar